Pengaruh Aplikasi Asam Humat dan Pemupukan Fosfat terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Ultisol

  • Sadewa B
  • Niswati A
  • Aini S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh aplikasi asam humat dan pemupukan fosfat terhadap populasi dan biomassa cacing tanah serta mempelajari interaksi antara dua perlakuan yang diberikan.  Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2018 sampai April 2019 di Kebun Percobaan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Natar. Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara faktorial dengan dua faktor dan diulang sebanyak 3 kali sebagai kelompok. Faktor pertama adalah asam humat (tanpa aplikasi asam humat, asam humat 15 kg ha-1, asam humat 30 kg ha-1), sedangkan faktor kedua adalah pemupukan fosfat (tanpa pupuk TSP, pupuk TSP 100 kg ha-1, pupuk TSP 200 kg ha-1, pupuk TSP 300 kg ha-1).   Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi asam humat berpengaruh nyata terhadap populasi cacing tanah pada pengamatan fase vegetatif maksimum (50 HST) dan sebelum panen (90 HST). Populasi cacing tanah tanah pada pengamatan 50 HST dengan perlakuan tanpa aplikasi asam humat lebih tinggi (4 ekor) dibandingkan dengan perlakuan aplikasi asam humat 15 kg ha-1 (2 ekor) dan 30 kg ha-1 (1 ekor). Selanjutnya, populasi cacing tanah pada pengamatan 90 HST dengan perlakuan aplikasi asam humat 30 kg ha-1 lebih tinggi (56 ekor) dibandingkan dengan perlakuan asam humat 15 kg ha-1 (37 ekor) dan tanpa aplikasi asam humat (25 ekor). Pemupukan fosfat berpengaruh nyata terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pengamatan fase vegetatif maksimum (50 HST). Populasi cacing tanah pada pengamatan 50 HST dengan perlakuan pupuk TSP 300 kg ha-1  lebih tinggi (5 ekor) dibandingkan dengan perlakuan pupuk TSP 200 kg ha-1 (1 ekor), pupuk TSP 100 kg ha-1 (1 ekor) dan tanpa pupuk TSP (1 ekor). Populasi cacing tanah meningkat sejalan dengan pertumbuhan tanaman jagung. Identifikasi cacing tanah pada penelitian ini menunjukkan bahwa jenis cacing tanah tergolong genus Pontoscolex sp. Cacing tanah genus Pontoscolex sp. termasuk dalam famili Glossoscolicidae, cacing ini memiliki ciri-ciri klitelum yang terletak pada segmen ke-14, memiliki setae dengan pola lumbrisin, dan tipe prostomium yaitu prolobus.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sadewa, B., Niswati, A., Aini, S. N., & Yusnaini, S. (2020). Pengaruh Aplikasi Asam Humat dan Pemupukan Fosfat terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Ultisol. Journal of Tropical Upland Resources (J. Trop. Upland Res.), 2(1), 36–45. https://doi.org/10.23960/jtur.vol2no1.2020.77

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free