Rancang Bangun Otomatisasi Intensitas Cahaya, Suhu dan Kelembaban Untuk Budidaya Jamur Tiram Berbasis Mikrokontroler di Desa Kendal, Sekaran, Lamongan

  • Suharjianto S
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Budidaya jamur tiram dilakukan di daerah dataran tinggi yang memiliki temperatur yang rendah sedangkan pada daerah dataran rendah dibudidayakan pada kumbung-kumbung jamur. Agar pertumbuhan jamur dalam kumbung dapat optimal maka suhu dan kelembaban dari kumbung harus dijaga sesuai dengan kondisi alaminya. Di dataran rendah, pengaturan suhu dan kelembaban kumbung jamur masih dilakukan secara manual, sehingga kontrol otomatis diperlukan untuk mengatur suhu dan kelembaban kumbung jamur agar meringankan kerja petani jamur. Untuk menjaga kondisi kumbung yang ideal yaitu ruang budidaya yang memiliki suhu dan kelembaban ±30°C dan 70% – 90% RH, diperlukan alat berupa mist maker dan blower serta sensor DHT 11 untuk men-sensing dari suhu dan kelembaban ruang. Alat ini akan mengatur suhu dan kelambaban pada miniatur kumbung jamur secara otomatis, jika sensor DHT11 mendeteksi suhu >30˚C dan kelembaban 300 lux maka lampu LED secara otomatis akan menyala.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suharjianto, S. (2017). Rancang Bangun Otomatisasi Intensitas Cahaya, Suhu dan Kelembaban Untuk Budidaya Jamur Tiram Berbasis Mikrokontroler di Desa Kendal, Sekaran, Lamongan. Jurnal Elektro, 2(2), 6. https://doi.org/10.30736/je.v2i2.84

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free