Persalinan dan kelahiran merupakan proses fisiologi yang dialami oleh seorang ibu hamil yang dapat menimbulkan rasa nyeri selama persalinan dan menyebabkan kecemasan kepada ibu. Nyeri persalinan mulai pada pembukaan 0-10 cm rasa nyeri persalinan akan mempengaruhi kondisi ibu membuat lelah, cemas, khawatir dan stress akan memicu kontraksi rahim yang lemah dan menyebabkan persalinan lama. Kontraksi ini menyabakan adanya pembukaan serviks untuk memulai terjadinya persalinan. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan intesitas nyeri persalinan baik metode farmakologi maupun non farmakologi metode non farmakologi yang dilakukan dengan latihan brith ball. Asuhan ini dilakukan pada 5 orang ibu bersalin kala I fase aktif primigravida dan multigravida. Pemberian latihan brith ball ini dengan menggunakan bola lahir dengan gerakan duduk mengangkang diatas bola dan menggoyangkan pinggul dari kanan ke kiri, bersandar pada bola sehingga tubuh berlutut pada lantai sambil memeluk bola dan mengerakan panggul dari sisi ke sisi lain gerakan selanjutnya tempatkan bola diatas kursi lalu berdiri condongkan badan ke bola gerakan badan ke kanan kiri dan gerakan bergantian selama 5-10 menit dipantau setiap 30 menit sekali sebelum dan sesudah dilakukan asuhan latihan birth ball mengunakan skala nyeri Visual Anlog Scale. Berdasarkan hasil asuhan rata-rata nyeri sesudah sebelum dilakukan asuhan 7,4 dan rata-rata nyeri sesudah dilakukan 5,6. Dapat disimpulkan bahwa dengan penatalaksanaan pemberian latihan brith ball ini dapat mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif.
CITATION STYLE
Dewi, C. K., Windiyani, W., & Kurniawati, A. (2023). PENATALAKSANAAN PEMBERIAN LATIHAN BIRTH BALL UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF. Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas, 7(1), 17–23. https://doi.org/10.35568/bimtas.v7i1.4082
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.