Usaha sagu di Desa Bagan Melibur terbilang sudah cukup lama, namun belum memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Sejauh ini, proses pengolahan cendol sagu masih dengan cara tradisional yaitu proses pengeringan langsung di bawah terik sinar matahari dan proses pengolahan sagu dengan tenaga manusia, sehingga masa produksi cukup lama serta hasil yang didapatkan pun menjadi lebih sedikit. Untuk itu, pengabdian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi masyarakat desa Bagan Melibur dalam mengelola sagu menjadi berbagai macam olahan makanan maupun minuman, salah satunya yaitu cendol sagu kering (celsring). Untuk dapat mempercepat proses pengolahan celsring maka diperlukan bantuan alat seperti rumah ultraviolet, sehingga proses pengeringan dapat dilakukan dalam kondisi apapun. Dengan adanya alat ini dapat mempercepat masa produksi dan hasil produksi. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan menggunakan metode penyuluhan. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, maka dihasilkan brand produk Celsring yang siap dipasarkan ke luar daerah Bagan Melibur.
CITATION STYLE
Hermita, N., Hainul Putra, Z., Alpusari, M., Witri, G., Astuti Mulyani, E., Kartika Sari, I., & Alexander Alim, J. (2022). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Bagan Melibur melalui Pengolahan Tepung Sagu menjadi Cendol Sagu Kering (CELSRING). Journal of Community Engagement Research for Sustainability, 2(2), 93–97. https://doi.org/10.31258/cers.2.2.93-97
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.