SEKTOR BASIS DAN KEBUTUHAN INVESTASI KOTA BITUNG DALAM MENGHADAPI KAWASAN EKONOMI KHUSUS

  • SONDAKH C
  • KINDANGEN P
  • ROTINSULU D
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Salah satu tolok ukur perekonomian suatu daerah adalah petumbuhan ekonomi. Petumbuhan ekonomi menunjukan sejauh mana aktivitas perekonomian menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat sekaligus dapat menentukan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan menentukan arah pembangunan selanjutnya. Salah satu dari sekian upaya yang dilakukan adalah mendorong laju pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan peluang investasi (Brahmanputra, 2009:4). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat sektor basis yang ada di Kota Bitung dan bagaimana kebutuhan investasi di Kota Bitung. Teknik analisis yang digunakan adalah Locationt quetiont (LQ) dan ICOR. Hasil yang didapat Dari 17 sektor dalam perekonomian Kota Bitung, hanya tiga sektor yang teridentifikasi sebagai sektor basis yaitu sektor Industri Pengolahan kemudian sektor  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan sektor transportasi dan pergudangan. Kebutuhan investasi sektor industri Rp 317.291.206 juta. Kebutuhan investasi sektor  Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang  Rp 1.804.663,5 juta. Kebutuhan investasi transportasi dan pegudangan Ulang Rp 203.263.017,9 juta. Kata Kunci: PDRB, Sektor Basis, ICOR

Cite

CITATION STYLE

APA

SONDAKH, C. V., KINDANGEN, P.-, & ROTINSULU, D. CH. (2019). SEKTOR BASIS DAN KEBUTUHAN INVESTASI KOTA BITUNG DALAM MENGHADAPI KAWASAN EKONOMI KHUSUS. JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH, 19(4). https://doi.org/10.35794/jpekd.17661.19.4.2017

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free