ABSTRAK Salah satu tolok ukur perekonomian suatu daerah adalah petumbuhan ekonomi. Petumbuhan ekonomi menunjukan sejauh mana aktivitas perekonomian menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat sekaligus dapat menentukan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan menentukan arah pembangunan selanjutnya. Salah satu dari sekian upaya yang dilakukan adalah mendorong laju pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan peluang investasi (Brahmanputra, 2009:4). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat sektor basis yang ada di Kota Bitung dan bagaimana kebutuhan investasi di Kota Bitung. Teknik analisis yang digunakan adalah Locationt quetiont (LQ) dan ICOR. Hasil yang didapat Dari 17 sektor dalam perekonomian Kota Bitung, hanya tiga sektor yang teridentifikasi sebagai sektor basis yaitu sektor Industri Pengolahan kemudian sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan sektor transportasi dan pergudangan. Kebutuhan investasi sektor industri Rp 317.291.206 juta. Kebutuhan investasi sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Rp 1.804.663,5 juta. Kebutuhan investasi transportasi dan pegudangan Ulang Rp 203.263.017,9 juta. Kata Kunci: PDRB, Sektor Basis, ICOR
CITATION STYLE
SONDAKH, C. V., KINDANGEN, P.-, & ROTINSULU, D. CH. (2019). SEKTOR BASIS DAN KEBUTUHAN INVESTASI KOTA BITUNG DALAM MENGHADAPI KAWASAN EKONOMI KHUSUS. JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH, 19(4). https://doi.org/10.35794/jpekd.17661.19.4.2017
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.