Pendahuluan: Obat kumur herbal banyak dikembangkan karena memiliki sifat antibakteri. Halitosis merupakan bau nafas tidak sedap yang berasal dari oral. Volatile sulfur compounds (VSCs) merupakan hasil produksi aktivitas bakteri oral, oleh bakteri anaerob gram negatif, salah satunya yaitu Porphyromonas gingivalis yang menyebabkan halitosis. Flavonoid berpotensi sebagai antioksidan dan mempunyai aktivitas sebagai antibakteri, anti inflamasi, anti alergi dan anti thrombosis, sedangkan saponin dan tanin merupakan golongan senyawa aktif tumbuhan yang bersifat fenol, mempunyai rasa sepat dan memiliki aktivitas antibakteri. Studi literatur ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai pengaruh obat kumur herbal dengan kandungan zat aktif flavonoid, saponin, dan tanin terhadap halitosis. Metode: Literature review dengan menggunakan hasil penelitian, artikel dan literatur lainnya yang berkaitan dengan obat kumur herbal dan kandungan tanaman obat terhadap halitosis. Hasil: Beberapa peneliti menunjukkan bahwa obat kumur herbal dengan kandungan antibakteri berupa flavonoid, saponin, dan tanin diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri oral seperti streptococcus mutans, porphyromonas gingivalis dan streptococcus sanguinis, kemudian dapat menghambat pembentukan plak, menurunkan halitosis, mengatasi gingivitis, meningkatkan pH saliva dan menurunkan viskositas saliva. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelusuran dapat disimpulkan bahwa obat kumur herbal dengan kandungan zat aktif flavonoid, saponin, dan tanin berpengaruh dalam mengatasi halitosis.
CITATION STYLE
Marselyna A.D., E., Setiadhi, R., & Sugiaman, V. K. (2022). PENGARUH OBAT KUMUR HERBAL DENGAN KANDUNGAN ZAT AKTIF FLAVONOID, SAPONIN, DAN TANIN TERHADAP HALITOSIS (STUDI LITERATUR). Oceana Biomedicina Journal, 5(2), 178–195. https://doi.org/10.30649/obj.v5i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.