Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan penghasil minyak tertinggi per hektar. Untuk mendapatkan nilai ekonomis, maka proses produksinya membutuhkan kemampuan yang tinggi, manajemen yang rapi dan tenaga kerja yang terlatih dan disiplin. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talulobutu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango yang akan dilaksanakan pada bulan November-April 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali yang selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dan kualitatif. Adapun perlakuan yang digunakan dalam proses pengomposan. Kualifikasi fisik kompos tandan kosong kelapa sawit mengalami perubahan berupa warna dan aroma pada saat kompos matang memiliki kualifikasi fisik yaitu berwarna kehitaman, beraroma tanah dan rata-rata terurai sempurna pada minggu ke 24. Kandungan unsur hara dihasilkan dengan perlakuan kompos dengan menggunakan MOL nasi bagi yaitu nitrogen 2%, Fosfor 5%, Kalium 2,5% dan C Organik 15%, dan peralakun kompos dengan menggunakan MOL rebung bambu menghasilkan Nitrogen sebesar 2%, Fosfor 1% Kalium.
CITATION STYLE
Ramli, Moh. N. (2023). Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) Dengan Beberapa Pemberian Mikroorganisme Lokal (Mol). Jurnal : Agricultural Review, 1(1). https://doi.org/10.37195/arview.v1i1.350
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.