AMBIVALENSI DAN KRISIS IDENTITAS DALAM KUMPULAN CERPEN “CUCU TUKANG PERANG” KARYA SOEPRIJADI TOMODIHARDJO; SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL

  • CHAIR B
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini akan mengeksplorasi masalah ambivalensi dan krisis identitas dalam kumpulan cerita pendek “Cucu Tukang Perang” karya Soeprijadi Tomodihardjo. Soeprijadi merupakan penulis eksil Indonesia yang kini menetap di Jerman. Tokoh-tokoh dalam cerpen-cerpen Soeprijadi yang sebagian besar merupakan imigran memunculkan pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah seputar identitas, terutama bagaimana cara mereka memandang dan mempresentasikan ide-ide mereka dalam menghadapi diaspora dan dilema kesulitan di negara tempat tinggal. Dalam berbagai teori poskolonial, masalah identitas merupakan salah satu tema yang penting. Penelitian ini akan menggunakan teori poskolonial dengan mengekspose kondisi krisis identitas yang muncul pada tokoh-tokoh dalam kumpulan cerita pendek yang disebutkan di atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan riset kepustakaan.

Cite

CITATION STYLE

APA

CHAIR, B. M. (2018). AMBIVALENSI DAN KRISIS IDENTITAS DALAM KUMPULAN CERPEN “CUCU TUKANG PERANG” KARYA SOEPRIJADI TOMODIHARDJO; SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 4(2), 156–169. https://doi.org/10.37196/kenosis.v4i2.65

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free