PERUMDA Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak merupakan perusahaan air minum yang mengolah air baku bersumber dari Sungai Kapuas. Salah satu proses pengolahannya adalah unit filtrasi, dimana pencucian media filter yang sudah terotomatisasi menggunakan sistem SCADA pada IPA V. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kekeruhan air baku dan dosis koagulan terhadap periode pencucian filter, mendapatkan waktu optimum pencucian filter dan debit air yang dibutuhkan saat pencucian filter. Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil analisis didapatkan periode backwash 4,3 jam untuk kekeruhan di bak sedimentasi 2,9 NTU pada bulan oktober yang mewakili curah hujan rata- rata sebesar 203,9 mm. Sedangkan periode backwash 4,2 jam untuk nilai kekeruhan di bak sedimentasi 3,8 NTU pada bulan November yang mewakili curah hujan tinggi sebesar 565,4 mm. Hasil analisa menggunakan spss terdapat pengaruh dosis koagulan terhadap kekeruhan air baku dan pH berpengaruh sebesar 92,8% arti nya sangat berpengaruh. Sedangkan pengaruh periode backwash terhadap kekeruhan air baku dan pH berpengaruh sebesar 58,8% artinya cukup berpengaruh. Waktu pencucian filter (backwash) di IPA V adalah 45 menit - 55 menit. Debit air yang dibutuhkan untuk backwash adalah 118.000 liter untuk 1 bak filter.
CITATION STYLE
Kurniawan, R., Purnaini, R., & Utomo, K. P. (2023). Pengaruh Kekeruhan Dan Dosis Koagulan Terhadap Waktu Pencucian Filter (Backwash) Unit Filtrasi IPA V Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 11(1), 026. https://doi.org/10.26418/jtllb.v11i1.57191
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.