Penelitian bertujuan mengidentifikasi program pemerintah untuk pengembangan UMKM Kuliner (2018-2019), menganalisis peran pemerintah terhadap pengembangan UMKM kuliner, menganalisis perkembangan UMKM, menganalisis hambatan pengembangan UMKM Kuliner. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, selama 3 (tiga) bulan. Adapun populasi yaitu instansi berkaitan pengembangan UMKM kuliner yaitu Bupati, Diskoperindag (Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan), Camat, Lurah, pelaku UMKM kuliner sebanyak 69 orang, sampel yaitu Kepala Diskoperindag Majene, Staf Lapangan Bidang Koperasi dan UMKM Majene, Staf Kecamatan Sendana Bidang Pembinaan UMKM, Kepala Kelurahan Mosso dan responden adalah pelaku UMKM kuliner di Kelurahan Mosso. Hasil penelitian yaitu program pemerintah dalam pengembangan usaha mikro kuliner, ada empat bidang yaitu dalam bidang produksi dan pengolahan, bidang pemasaran, bidang sumber daya manusia dan bidang desain teknologi. Tingkat peran Pemerintah (Diskoperindag) sebagai fasilitator, regulator, katalisator tergolong sedang. Perkembangan usaha mikro kuliner, ada empat bidang yaitu modal usaha, omzet penjualan dan keuntungan usaha, tenaga kerja, dan cabang usaha UMKM. Hambatan pengembangan usaha mikro kuliner yaitu kurangnya komunikasi, perilaku pasif, minimnya pemahaman informasi, kebijakan pemerintah kurang dan tidak pahamnya Business to Government.
CITATION STYLE
Rahmat, R., Busaeri, S. R., & Salim, M. (2020). KAJIAN PERAN PEMERINTAH TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM KULINER DI KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT. Wiratani: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 3(2), 179. https://doi.org/10.33096/wiratani.v3i2.65
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.