Artikel ini menggambarkan proses pelaksanaan tradisi khataman Al-Qur’an pada masyarakat Melayu Pontianak. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian lapangan (field research) serta dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah dari tradisi Khataman Al-Qur’an muncul sering dengan masuknya Islam di beberapa daerah yang ada Kalimantan Barat, kemudian pada perlengkapan yang digunakan dalam tradisi Khataman Al-Qur’an terdiri dari tarob, rehal, kitab suci Al-Qur’an, pakaian adat Melayu, mic dan sound speaker, dan pohon telur. Kemudian dalam pelaksanaan tradisi Khataman Al-Qur’an yaitu dilakukan pada malam hari sekitar pukul 20.00 Wib sampai selesai, kemudian jumlah dari peserta boleh lebih dari satu orang yang didampingi oleh guru ngajinya, pembacaan kitab suci Al-Qur’an dilakukan secara bergilir setiap surah dari Qs, Ad-Duha sampai Qs, An-Naas yang kemudian diikuti kalimat takbir dan tahlil oleh para tamu undangan yang hadir, proses dilanjutkan dengan pembacaan doa Khataman Qur’an oleh salah satu peserta, kemudian peserta yang melanjutkan dengan membaca pidato yang berisi ucapan terimakasih kepada orang tua, guru ngaji dan tamu undangan, dan pada kegiatan terakhir yaitu mengunjungi rumah guru ngaji dengan membawa beberapa makanan dan hadiah untuk diberikan kepda guru ngaji sebagai tanda ucapan terima kasih
CITATION STYLE
Ridwan, Setiani, Sandy, & Eti Sustini. (2022). Pelaksanaan Khataman Al-Qur’an (Tradisi Sosial Keagamaan Pada Masyarakat Melayu Kota Pontianak). Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 142–158. https://doi.org/10.31943/afkarjournal.v5i4.365
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.