POTENSI EKONOMI SUMBERDAYA MANGROVE UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KAMPUNG BERANGBANG (SUATU KASUS DI DESA LONTAR KECAMATAN TIRTAYASA KABUPATEN SERANG)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Berangbang Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang yang bertujuan untuk mengetahui potensi manfaat mangrove dan nilai manfaat langsung dan nilai manfaat tidak langsung hutan mangrove jembatan pelangi. Analisis yang digunakan adalah Economic Valuation manfaat langsung dan manfaat tidak langsung serta kesediaan membayar masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Jenis pengambilan sampel adalah Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat langsung yang diperoleh masyarakat dari hutan mangrove di daerah penelitian adalah ikan, kepiting, udang dan rumput laut dengan nilai ekonomi Rp 928.000 dengan nilai rata-rata per ha Rp 4.640. Nilai manfaat tidak langsung terdiri dari nilai pariwisata dengan nilai ekonomi sebesar Rp 11.900.000 dengan nilai rata-rata per ha sebesar Rp 59.500. Nilai manfaat opsi adalah 227.820 per ha. Hasilnya dikalikan dengan total luas ekosistem hutan mangrove di sepanjang desa lontar yang seluas 200 ha, dengan total nilai manfaat keanekaragaman hayati sebesar Rp 45.564.000 per tahun. Nilai manfaat keberadaan sebesar Rp 1.606,1 ha/tahun dengan luas mangrove 200 ha. Dengan demikian, total manfaat ekosistem hutan mangrove di Desa Berangbang adalah sebesar Rp. 321.220/tahun. Total nilai manfaat ekonomi mangrove di desa Berangbang adalah Rp.71.240.800 sedangkan nilai manfaat total per ha adalah Rp 598.172 per tahun.