Analisis Kesiapan Satuan Pendidikan Kejuruan Dalam Penerapan Kurikulum Aceh Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto Di Kota Lhokseumawe

  • Fitri Z
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kurikulum Aceh disusun sebagai aktualisasi Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan memberi kewenangan kepada Pemerintah Propinsi Aceh. Kurikulum Aceh adalah kurikulum inovasi dari kurikulum 2013 yang hanya diterapkan di propinsi Aceh. Kurikulum tersebut disusun untuk mewujudkan generasi muda Aceh yang berkompeten serta menjunjung tinggi nilai-nilai ke-Acehan yang islami. Propinsi Aceh merupakan propinsi paling barat Indonesia, memiliki kekayaan alam yang melimpah dan letaknya yang sangat strategis adalah acuan utama pemerintah untuk mempersiapkan generasinya dalam rangka mendukung cita-cita nasional menjadikan bonus demografi pada tahun 2028 sampai 2031 menjadi kekuatan bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita dimaksud perlu adanya persiapan generasi muda sejak dini. Pendidikan adalah instrumen utama yang penting diperhatikan, semua aspek mestilah bersinergi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.          Adapun fokus pada penelitian ini adalah kesiapan satuan pendidikan kejuruan di Kota Lhokseumawe. Peneliti menganalisis indikator-indikator yang berhubungan langsung dengan tingkat kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum Aceh. Indikator-indikator  dimaksud tidak keluar dari delapan standar pendidikan nasional yang telah dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. Kedelapan standar tersebut akan dijabarkan dalam indikator-indikator dan sub indikator.            Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Metode Fuzzy Tsukamoto, dimana Setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas berdasarkan α-predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. Konsep dasar dari penelitian ini  adalah  penerapan logika samar  (Fuzzy  Logic) yaitu  Himpunan  Samar  (Fuzzy  Sef)  dan  metode  Penarikan  Kesimpulan  Samar  (Fuzzy lnference system) Tsukamoto untuk membantu menentukan tingkat kesiapan satuan pendidikan kejuruan dalam penerapan kurikulum Aceh di Kota Lhokseumawe.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fitri, Z. (2020). Analisis Kesiapan Satuan Pendidikan Kejuruan Dalam Penerapan Kurikulum Aceh Menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto Di Kota Lhokseumawe. J-SISKO TECH (Jurnal Teknologi Sistem Informasi Dan Sistem Komputer TGD), 3(1), 148. https://doi.org/10.53513/jsk.v3i1.206

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free