Daun benalu kersen (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq) memiliki potensi sebagai antidiabetes dengan cara menghambat enzim α-glukosidase karena memiliki metabolit sekunder berupa, tanin, saponin, alkaloid, terpenoid, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek inhibisi daun benalu kersen terhadap enzim α-glukosidase. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium secara in vitro dengan metode spektrofotometri yang dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya. Daun benalu didapatkan dari penduduk lokal di Kota Palembang. Infusa daun benalu kersen dibagi menjadi 5 konsentrasi (100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, 12,5 ppm dan 6,25 ppm), kemudian dilakukan uji inhibisi. Penelitian ini menggunkan akarbose sebagai kontrol positif. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa infusa daun benalu kersen mengandung flavonoid, tanin, terpenoid, dan alkaloid. Infusa daun benalu kersen mampu menghambat enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 sebesar 81,27 ppm. Infusa daun benalu kersen memiliki potensi sebagai antidiabetes karena memiliki efek inhibisi terhadap enzim α-glukosidase dengan tingkat kekuatan aktif.
CITATION STYLE
Tioline, N. W., Sinulingga, S., Subandrate, S., Fatmawati, F., & Safyudin, S. (2021). Efek inhibisi infusa daun benalu kersen (dendrophthoe pentandra (L.) miq) terhadap enzim alfa-glukosidase. Jurnal Teknik Kimia, 27(3), 82–87. https://doi.org/10.36706/jtk.v27i3.767
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.