Abstrak Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan program pemerintah dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dimana Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu penyumbang tertinggi. P4K merupakan tanggung jawab bidan, ibu hamil, suami, dan keluarga. Masih tingginya kematian neonatal di Kabupaten Probolinggo, diduga karena kurangnya peran aktif ibu, suami, dan keluarga dalam penerapan P4K. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penerapan P4K terhadap kematian neonatal di Kabupaten Probolinggo. Rancang bangun penelitian adalah crossectional dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi lahir hidup atau mati (usia 0-28 hari) yang mendapatkan stiker P4K. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Sampel penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai bayi lahir hidup atau mati (usia 0-28 hari) yang mendapatkan stiker P4K. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Uunivariat, bivariat dan multivariat digunakan dalam menganalisis data. Hasil penelitian menginformasikan sebagian besar ibu, suami, dan keluarga kurang berperan aktif. Sehingga ada pengaruh penerapan P4K terhadap kematian neonatal. Untuk itu, diperlukan peran aktif kader posyandu dalam memotivasi dan mendampingi ibu, suami dan keluarga dalam penerapan P4K sebagai upaya menurunkan kematian neonatal.  Kata kunci : P4K, kematian neonatal, stiker  Abstract          The Maternity and Complication Prevention Planning Program (P4K) is a government program in reducing maternal and newborn mortality. The infant mortality rate (IMR) in Indonesia is still high where Probolinggo District is one of the highest contributors. P4K is the responsibility of midwives, pregnant women, husbands and families. The high neonatal mortality rate in Probolinggo Regency is allegedly due to the lack of active role of mothers, husbands, and families in implementing P4K. This study aimed to analyze the effect of P4K application on neonatal mortality in Probolinggo District. The research design was cross-sectional with the population of all mothers who had live or dead babies (aged 0-28 days) who received P4K stickers. The sampling technique used accidental sampling. The sample of this study was that some mothers who have babies born alive or dead (age 0-28 days) who got P4K stickers. Data collection used questionnaires and interviews. Univariate, bivariate and multivariate were used to analyze the data. The results of the study informed that most mothers, husbands, and families were less active. Therefore, there was an effect of applying P4K to neonatal mortality. It is suggested for posyandu cadres to have an active role in motivating and assisting mothers, husbands and families in implementing P4K as an effort to reduce neonatal mortality.Keywords   : P4K, neonatal mortality, sticker
CITATION STYLE
Rohmatin, H., & Widayati, A. (2018). Pengaruh Penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) terhadap Kematian Neonatal. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan), 2(1). https://doi.org/10.33006/ji-kes.v2i1.95
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.