Abstract: Heart failure is an abnormality of the structure or function of the heart that causes the failure of the heart to distribute oxygen throughout the body. Beta-blockers have been shown to help prevent symptoms of heart failure, improve left ventricular remodeling, reduce the risk of hospitalization and premature death, but their use is still often underutilized and/or prescribed below the recommended dose. This study aims to determine the overview of beta-blocker administration in heart failure patients at outpatient installation RSUD Ulin Banjarmasin for February-July 2020. This research method is descriptive retrospective with data collection through patient medical records. The sampling technique is total sampling. The sample amounted to 165 patients. The results showed that there were 117 patients (70.9%) who received beta-blocker therapy with the sex was male in 90 (76.9%) patients and adult age (19-59 years) there were 81 (69.2%) patients. In this study, the type of beta-blocker given was from the selective beta-blocker group, namely bisoprolol (100%). The bisoprolol dosage used by outpatient varied, 1.25 mg (15.3%), 2.5 mg (43.5%), 5 mg (0.8%), 10 mg (2.5%), while the rest unknown (37.6%). Keywoards: heart failure, outpatients, beta-blocker Abstrak: Gagal jantung adalah abnormalitas dari struktur atau fungsi jantung yang menyebabkan kegagalan dari jantung untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Obat golongan beta bloker terbukti membantu mencegah gejala gagal jantung, memperbaiki remodeling ventrikel kiri, menurunkan resiko rawat inap, dan kematian dini namun penggunaanya masih sering kurang dimanfaatkan dan/atau diresepkan di bawah dosis yang dianjurkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian beta bloker pada pasien gagal jantung yang dirawat jalan di RSUD Ulin Banjarmasin periode Februari – Juli 2020. Metode penelitian ini adalah descriptive retrospective dengan pengambilan data melalui rekam medik pasien. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Sampel berjumlah 165 pasien. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 117 pasien (70,9%) yang mendapatkan terapi beta bloker dengan jenis kelamin pria 90 (76,9%) pasien dan usia dewasa (19-59 tahun) ada 81 (69,2%) pasien. Pada penelitian ini didapatkan jenis beta bloker yang diberikan dari golongan beta bloker selektif yakni bisoprolol (100%). Dosis bisoprolol yang digunakan pasien rawat jalan bervariasi, dosis 1,25 mg (15,3%), 2,5 mg (43,5%), 5 mg (0,8%), 10 mg (2,5%), sedangkan sisanya tidak diketahui (37,6%). Kata-kata Kunci: gagal jantung, rawat jalan, beta bloker
CITATION STYLE
Radhiyyah, H. D., Adiputro, D. L., Biworo, A., Rudiansyah, M., & Illiandri, O. (2022). Gambaran Pemberian Beta Bloker pada Pasien Gagal Jantung di RSUD Ulin Banjarmasin. Homeostasis, 5(1), 69. https://doi.org/10.20527/ht.v5i1.5182
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.