Bencana longsor dengan intensitas besar dapat mengakibatkan kerusakan bangunan dan infrastruktur lainnya, sehingga menyebabkan hilangnya korban jiwa. Bencana longsor sejauh ini belum bisa diprediksi secara tepat atau dihindari. Akan tetapi dapat diminimalkan risiko kerugiannya salah satunya dengan peningkatan kapasitas berbasis komunitas. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan longsor melihat zona gerakan kerentanan tanahnya kategori menengah sampai tinggi. Kerentanan masyarakat terhadap bencana dipicu oleh pemahaman risiko yang terbatas sehingga mengakibatkan kurangnya kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat dapat diwujudkan melalui kegiatan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas dengan memberikan pendidikan dan pelatihan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap kapasitas masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas di Desa Tangkil, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Metode yang dipakai adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan didukung pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil implikasi pelatihan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dalam pengurangan risiko bencana longsor berbasis komunitas sebesar 48%. Strategi dalam meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai upaya pengurangan risiko adalah menggiatkan gerakan pengurangan risiko bencana dibanding menghadapi risiko secara langsung. Upaya tersebut bisa berjalan efektif karena dilakukan dengan konsep desain yang jelas dan adanya partisipasi yang aktif dari masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.
CITATION STYLE
Fansuri, M. H., Purwanti, N., Laksmi, A. A., Harahap, S., Puspitasari, S. D., Saputra, P. D., … Pratama, B. D. (2023). Membangun Ketahanan Berbasis Komunitas dalam Mengurangi Risiko Bencana Tanah Longsor di Desa Tangkil Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Sewagati, 7(6), 1006–1015. https://doi.org/10.12962/j26139960.v7i6.773
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.