TRANSFER TEKNOLOGI BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN BLACK SOLDIER FLY PADA MASYARAKAT DUSUN GEDANGAN

  • Aisyah S
  • Ardianto P
  • Rizki M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Penanganan sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang sulit diatasi, termasuk di Dusun Gedangan, Bantul. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan adanya transfer teknologi tepat guna yang dapat digunakan oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah melalui transfer teknologi pengolahan sampah organik berkelanjutan melalui biokonversi menggunakan larva black soldier fly (BSF). Kegiatan transfer teknologi ini melibatkan 30 orang masyarakat Dusun Gedangan dan dilakukan melalui focus group discussion (FGD) dan pendampingan, mulai dari penetasan telur BSF, pemeliharaan dan pemberian pakan pada larva BSF, pemindahan pupa BSF untuk induksi imago dan telur. Evaluasi respon mitra dilakukan secara berkala di setiap kegiatan menggunakan pre-test dan post-test. Upaya transfer teknologi ini dinyatakan berhasil berdasarkan peningkatan kemampuan mitra (68,2%) dan minat mitra (90,9%) untuk mengadopsi teknologi biokonversi sampah ini. Mitra juga berhasil mempraktikkan metode biokonversi ini dan menghasilkan larva BSF yang memenuhi syarat dari segi ukuran dan tampilan. Keterlibatan masyarakat setempat dalam implementasi metode pengolahan sampah berbasis biokonversi ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan penanganan limbah secara holistik, khususnya limbah rumah tangga seperti sampah organik.Abstract: Waste management is one of hardly manageable environmental problems, including in Gedangan Sub District, Bantul. In order to solve this problem, transfer of applicable technology was recommended to be delivered for the local community. Therefore, the solution offered was through the transfer of a sustainable technology for organic waste management using black soldier fly (BSF) larvae-mediated bioconversion. This technology transfer involved 30 local people in Gedangan Sub District and carried out through focus group discussion (FGD) and supervision, starting from hatching of BSF eggs, cultivating and feeding the larvae, until transferring the pupae for imago and egg induction. Participants’ responses were evaluated periodically in each activity through pre- and post-test. This transfer technology was considered successful based on the increase on participants’ skill (68.2%) and interest (90.9%) to adopt this waste bioconversion technology. Participants also successfully demonstrated this bioconversion and produced BSF larvae with appropriate size and visual. This participation of local community in the implementation of bioconversion waste management might potentially helpful to manage the waste problem in a holistic way, particularly household waste such as organic waste.

Cite

CITATION STYLE

APA

Aisyah, S. N., Ardianto, P., Rizki, M. I., Zihni, F. A., Fasdiakto, B., & Riyanti, S. M. (2022). TRANSFER TEKNOLOGI BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN BLACK SOLDIER FLY PADA MASYARAKAT DUSUN GEDANGAN. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(4), 2753. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i4.9053

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free