This paper aims to describe the Nahdlatul Ulama (NU) volunteering task force role in Yogyakarta during the Covid-19 pandemic. This research focuses on two issues. It examines The NU regional committee of Yogyakarta (PWNU) involvement in managing volunteer performance that addresses the NU Executive Board (PBNU) policies and fulfills community needs. What was the role of PWNU Yogyakarta in regulating NU volunteers during the Covid-19 pandemic period? How do NU volunteers internalize the values of ahlus sunnah wal jamaah (traditionalist Sunni Islam) in social activism during the Covid-19 pandemic? These two questions are analyzed using a sociological approach based on Peter L. Berger's social construction theory. Methodologically, to obtain the data, this research uses case studies by meeting and interviewing key informants. From this research, it was found that first, NU volunteers followed the policy of handling Covid-19 cases submitted by PWNU. This policy map shows a pattern of systemic policy derivation carried out by PWNU. Second, in carrying out volunteer duties, volunteers expressed the responsibility of internalizing NU values in their social activism. This is because volunteers need to show their ideological commitment while at the same time manifesting NU values in dealing with societal problems during a pandemic Tulisan ini bertujuan menguraikan peran satuan tugas NU dalam menjalankan kerelawanannya di Yogyakarta selama masa Pandemi covid 19. Dengan mengkaji keterlibatan PWNU dalam mengatur kinerja kerelawanan yang sinergis antara kebijakan PBNU dengan kebutuhan masyarakat, penelitian ini fokus pada dua masalah. Yaitu, pertama, bagaimana peran PWNU Yogyakarta dalam mengatur pola aktifisme sosial relawan NU dalam menghadapi masa pandemi covid 19. Kedua, bagaimana nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah NU diinternalisasi para relawan NU dalam melakukan aktifisme sosial di masa pandemi covid 19. Kedua pertanyaan ini dianalisis dengan pendekatan sosiologis yang berbasis pada teori konstruksi sosial Peter L Berger. Secara metodologis, untuk memperoleh datanya, penelitian ini menggunakan studi lapangan dengan cara menemui beberapa informan kunci dan informan penting untuk diwawancarai. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa Pertama, relawan NU mengikuti kebijakan penanganan covid 19 yang disampaikan oleh PWNU. Dari peta kebijakan ini, ada pola derivasi kebijakan secara sistemik yang dilakukan oleh PWNU dalam menjelaskan pembagian tugas kepada para relawan. Kedua, Dalam melakukan tugas kerelawanan, para relawan mempunyai tanggung jawab sosial dalam menginternalisasi nilai-nilai ke NU an dalam aktivisme sosialnya. Sebab, para relawan perlu menunjukkan komitmen ideologisnya sekaligus memanfestasikan nilai-nilai ke NU an yang bercorak fleksible dan dinamis dalam menghadapi problem masyarakat di masa pandemi.
CITATION STYLE
Fathorrahman, F. (2023). The Role of PWNU Yogyakarta in Constructing Aswaja an Nahdiyah in Social Activist During the Covid-19. Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies, 7(1), 87. https://doi.org/10.30983/it.v7i1.6340
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.