gereja menggunakan kurikulum agar proses pembelajaran lebih terstruktur dan terukur. Menyadari akan pentingnya kurikulum Pendidikan Agama Kristen dalam gereja perlu adanya tindak-lanjut dari sekolah minggu untuk memiliki kurikulum yang tetap. Namun, banyak gereja tidak menyadari akan hal ini sehingga tidak memiliki kurikulum sekolah minggu yang tetap, materi ditentukan oleh pengajar dan pembelajaran dijalankan tanpa tujuan yang jelas. Oleh karena itu, peneliti menggunakan pendekatan kurikulum Bobbitt dan charters untuk mendesain kurikulum Pendidikan Agama Kristen sekolah minggu. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan desain kurikulum Pendidikan Agama Kristen sekolah minggu menggunakan pendekatan Kurikulum Bobbitt dan Charters. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil dari penelitian ini ialah desain kurikulum sekolah minggu menurut pendekatan kurikulum Bobbitt dan Charters. Desain kurikulum Pembelajaran Agama Kristen menurut pendekatan Bobbitt dan Charters sangat relevan digunakan dalam sekolah minggu. Melalui penggunaan pendekatan kurikulum Bobbitt dan Charters dapat membantu membuat desain kurikulum Pendidikan Agama Kristen bagi siswa sekolah minggu.
CITATION STYLE
Harefa, K., Situmorang, A. R., Daniel, D., Rantung, D. A., & Naibaho, L. (2024). Desain Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Sekolah Minggu Menurut Pendekatan Kurikulum Bobbitt dan Charters. Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 9(1), 81–94. https://doi.org/10.33541/rfidei.v9i1.209
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.