KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL Pb PADA IKAN KALENG DI KOTA MAKASSAR

  • Mirah S
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perkembangan industri sangat didukung oleh kemajuan teknologi yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia sebagai pelaksana kegiatan dalam suatu kehidupan sehari-hari masyarakat seperti halnya Ikan kaleng merupakan ikan olahan yang dikemas dalam kaleng yang banyak diproduksi didalam dan diluar negeri. Kelebihan pengemasan ikan dalam kaleng diantaranya adalah praktis bagi para konsumen dalam memasaknya, dapat disimpan lebih lama dan dapat meminimalisir kontaminasi dari luar seperti bakteri. Namun dalam penggunaannya perlu diwaspadai karena pada makanan kaleng dapat terjadi kontaminasi logam berat timbal (Pb) dari cara pengemasan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pencemaran logam berat timbal (Pb) pada ikan kaleng dan untuk mengetahui kadar logam berat timbal (Pb) pada ikan kaleng yang banyak dikonsumsi masyarakat.Hasil pemeriksaan kandungan logam berat timbal (Pb) dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) untuk ke tujuh sampel ikan kaleng.  sampel ikan kaleng yang diperoleh dilaboratorium ada 7 sampel yang di periksa ada 2 sampel yang tidak memenuhi syarat dan 5 sampel yang memenuhi syarat.Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kandungan logam berat timbal (Pb) pada ikan kaleng tersebut ada dua sampel ikan kaleng yang mengandung logam berat timbal (Pb) karena telah melebihi ambang batas maksimum yang telah ditetapakan SNI 7387 : 2009 yaitu 0,3 mg/kg. Kata kunci : logam berat timbal (Pb) dan ikan kaleng

Cite

CITATION STYLE

APA

Mirah, S. M. (2019). KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL Pb PADA IKAN KALENG DI KOTA MAKASSAR. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 17(1), 30. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i1.731

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free