Pembelajaran yang hanya menekankan transfer ilmu dan kurang memperhatikan konteks murid beserta dinamikanya dapat menyebabkan terjadinya jurang antara murid dengan ilmu yang dipelajarinya, dan tidak jarang proses pembelajaran akan mengalami kegagalan. Pada hakikatnya, pembelajaran, pembelajaran adalah sebuah aktivitas murid. Subyek pembelajaran adalah murid, dan fungsi guru lebih bertindak sebagai fasilitator atau dinamisator. Untuk mendukung proses pembelajaran dalam konteks, guru perlu melihat, mengamati, menganalisa keadaan murid dengan berbagai dinamikanya. Setelah itu semua dilakukan, kemudian guru merencanakan dan melaksanakan program serta membuat evaluasi berdasarkan situasi nyata berikutnya.
CITATION STYLE
Supriyadi, A. (2018). PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS (Sebuah Alternatif Strategi Pembelajaran). JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 4(2), 334–342. https://doi.org/10.34150/jpak.v4i2.108
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.