Penggunaan injeksi kimia telah banyak digunakan pada lapangan minyak dalam skala yang besar. Beberapa kasus mengalami keberhasilan yang tinggi dan di sisi lain banyak juga yang mengalami kegagalan pada saat pelaksanaan full-scale project. Sebelum dilakukannya injeksi kimia, salah satu hal yang sebaiknya dilakukan adalah mencoba dan merealisasikan chemical yang layak digunakan berdasarkan karakteristik reservoirnya yang menjadi target untuk peningkatan perolehan minyak. Coreflooding menjadi salah satu hal yang penting dalam penilaian kinerja chemical yang digunakan setelah tahapan screening. Kajian coreflooding di laboratorium menunjukkan bahwa hasil pengukuran sifat surfaktan dan polimer memberikan hasil yang baik untuk digunakan sebagai bahan injeksi dalam meningkatkan perolehan minyak. Injeksi surfactant–polymer dengan konsentrasi 3000 ppm dan 1000 ppm dengan mekanisme injeksi sebanyak 0,3 PV surfaktan dan 0,2 PV polimer menghasilkan peningkatan perolehan minyak sebesar 12,89%. Selanjutnya berdasarkan hasil analisa secara kualitatif didapatkan bahwa penggunaan surfaktan SS-B8020 sebagai fluida injeksi tidak menyebabkan terjadinya penyumbatan pada pori-pori batuan reservoir, yang berarti bahwa fluida injeksi kompatibel dengan batuan reservoir tersebut.
CITATION STYLE
Kristanto, D., Wibowo, W., Hariyadi, H., & Hermawan, Y. D. (2019). Kajian Coreflooding Test di Laboratorium Menggunakan Injeksi Surfactant-Polymer untuk Meningkatkan Produksi Lapangan Minyak. Eksergi, 16(1), 25. https://doi.org/10.31315/e.v16i1.2938
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.