Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgennya literasi sains dalam meningkatkan kompetensi sains bagi widyaiswara PAI, dan mengetahui upaya peningkatan literasi sains bagi widyaiswara PAI di era millenial. Populasi dalam peneltian ini seluruh widyaisawara Balai Diklat Aceh yang berjumlah 15 orang, dengan sampel 5 orang widyaiswara PAI. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library research), dengan sifat penelitian diskriptis-analitis dan menggunakan pendekatan filosofis. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara, selanjutnya setelah data yang dibutuhkan terkumpul dianalisis dengan metode deduktif-induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya literasi sains di kalangan widyaiswara BDK Aceh masih rendah. Beberapa upaya dalam peningkatan literasi sains bagi widyaiswara PAI di era millennial adalah melaui budaya gezhah membaca dan menulis baik di perpustakan, internet dan lainnya, meluangkan waktu khusus untuk berliterasi sains, menanamkan arti pentingya literasi sains, menggiatkannya untuk memiliki buku-buku sains yang memadai, menanamkan bahwa literasi kepada semua ilmu merupakan perintah Allah sebagaimana tersurat dalam Al-Qur’an surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Nurdin, N. (2020). Urgensi Literasi Sains Dalam Meningkatkan Kompetensi Widyaiswara PAI BDK Aceh Di Era Millenial. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 7(1), 55–63. https://doi.org/10.24815/jpsi.v7i1.12476