Sekolah dalam menghadapi tantangan abad 21 harus mampu mempersiapkan keterampilan yang lebih luas dalam menghadapi perkembangan dunia khususnya teknologi. Namun, berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat dibutuhkan bimbingan dan pengawasan yang mengarah kepada nilai dan moral agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pemanfaatan teknologi.Timbulnya dampak negatif dari pemanfatan teknologi yang tidak dibarengi dengan pengawasan kepada nilai seperti kasus pornografi, kecanduan game online, merenggangkan kehidupan sosial, munculnya akun- akun palsu dalam penyebaran berita hoaks, maraknya kasus kriminal seperti kasus penipuan online dan lain – lain. Pendidikan nasional masih cenderung mengarah kepada pengajaran bukan pada pembelajaran, sehingga orientasi pendidikan lebih banyak menyentuh aspek kognitif dan lemah kepada pengembangan aspek soft skills atau kepribadian yang unggul dan budaya yang bermutu. Sekolah perlu memahami konsep soft skills secara mendalam sehingga mampu membuat kebijakan – kebijakan yang dapat mengembangkan soft skills yang dibutuhkan siswa. Pemerintah melalui Undang- Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 memberikan indikator bahwa pendidikan yang bermutu dapat mengembangkan dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri, kecerdasan keterampilan dalam masyarakat, kekuatan spritual keagamaan, kepribadian serta akhlak mulia. Sehingga pendidikan menjadi proses yang bermakna dalam membangun masyarakat. Kecerdasan yang diimbangi karakter, itulah tujuan pendidikan sebenarnya, sebagaimana bunyi Undang- Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 diatas. Sebuah kecerdasan yang ditambah dengan kecerdasan karakter akan menjadi sempurna sebagaimana tujuan hakiki dari pendidikan. Adapun kecerdasan yang dimaksud di sini adalah kecerdasan secara kognitif. Seseorang yang memiliki kecerdasan intlektual yang memadai kemudian diimbangi dengan karakter yang baik maka dia sudah mendapatkan tujuan Pendidikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memaparkan materi mengenai pentingnya peningkatan softskill bagi generasi Z dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 dan society 5.0.Kata kunci: generasi Z, softskill, santri
CITATION STYLE
Estiana, R., Supriaman, S., Purnomo, D., & Sugiyanto, E. (2023). PENTINGNYA PENGUASAAN SOFT SKILL BAGI GENERASI Z DI KALANGAN SANTRI PESANTREN YAA BUNAYYA, PURWAKARTA. Buletin Abdi Masyarakat, 3(2), 1. https://doi.org/10.47686/bam.v3i2.549
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.