Pravelensi penyakit jantung coroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan 883.447 orang, sedangkan bedasarkan diagnosis dokter dokter/ gejala sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap penurunan nyeri pada pasien infark miokard akut di ruangan CVCU RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif Quasy Exsperimen One Grup Pretest Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini ada 10 responden, pengambilan sampel dengan teknik Accidental Sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan komputerisasi dengan menggunakan uji paired T test. Hasil uji statistik didapatkan p value 0,000, artinya ada perbedaan rata-rata skala nyeri setelah terapi dzikir pada pasien infark miokard akut di ruangan CVCU RSUD Dr. Adnaan Wd Payakumbuh. Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk petugas instansi kesehatan dan dapat dipraktekan pada pasien Infark miokard akut terkait dengan masalah penelitian ini, sehingga dapat menambah dan meningkatkan pelayanan kesehatan khusunya pada pasien jantung dalam upaya penurunan nyeri, dan untuk pasien agar dapat melalukannya secara mandiri atau didamping keluarga.
CITATION STYLE
Putra, A. Y. M., Melani, M., Suryati, I., & Wartisa, F. (2023). Terapi Dzikir terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Infark Miokard Akut Di Ruangan Cardiovasculer Care Unit. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 10(2), 165–171. https://doi.org/10.33653/jkp.v10i2.1058
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.