Luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Lampung termasuk dalam peringkat ke-13 di Indonesia. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah organik dari tandan buah segar. Jumlah TKKS yang dihasilkan sangat melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas larutan mikroorganisme lokal (MOL) dari TKKS secara aerob khususnya untuk mempelajari populasi dan karakteristik bakteri yang terdapat di dalam MOL TKKS. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah populasi dan dibedakan berdasarkan bentuk dan warnanya. Selain itu dilakukan juga uji karakteristik lainnya berupa uji gram, uji oksidatif fermentatif (O/F), uji soft rot, uji hipovirulen, dan uji hipersensitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 84 isolat bakteri yang berhasil diisolasi dan diuji karakteristiknya. Larutan MOL TKKS secara aerob, jumlah populasi yang didapatkan pada setiap waktu pengambilan sampel berbeda. Jumlah isolat terbanyak 197,96 x 1012 pada 18 hari setelah pembuatan larutan MOL (HSP) dan terendah 0,02 x 1012 pada 15 HSP. Bentuk koloni yang didapatkan bulat dan tidak beraturan dengan warna putih, putih keruh, merah, kuning, orange, putih kekuningan, kuning pekat, hingga bening. Sebagian besar bakteri 71,43% bersifat gram positif, 90,48% bersifat fermentatif, 75% bersifat negatif softrot, 78,57% bersifat virulen, dan 94,05% bersifat negatif pada uji hipersensitif.
CITATION STYLE
Anis Puji Andayani, Dermiyati, Radix Suharjo, Ivayani, & Mareli Telaumbanua. (2019). Efektivitas Larutan Mikroorganisme Lokal dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Secara Aerob. Journal of Tropical Upland Resources (J. Trop. Upland Res.), 1(1), 43–50. https://doi.org/10.23960/jtur.vol1no1.2019.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.