Clostridium perfingens adalah bakteri patogen penyebab timbulnya penyakit infeksi. Pengobatan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan pemberian obat antibakteri. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai obat antibakteri yaitu daun kirinyuh (Eupatorium odorata) karena adanya kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, tanin dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun kirinyuh terhadap bakteri Clostridium perfingens. Penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak dengan metode maserasi, skrining fitokimia dan penguajian aktivitas antibakteri serta penentuan KHM yang dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekstraksi dengan pelarut etanol menghasilkan rendemen sebanyak 14,27%. Pada konsentrasi 100.000, 50.000, dan 25.000 ppm ekstrak memiliki respon hambatan dengan luas daerah hambat secara berturut-turut 8,20 mm, 7,47 mm, 7,21 mm. KHM ekstrak daun kirinyuh terhadap Clostridium perfingens adalah 500 ppm. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kirinyuh memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan Clostridium perfigens. Ekstrak daun kirinyuh berpotensi sebagai obat herbal untuk infeksi bakteri namun memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya secara in vivo.
CITATION STYLE
S, D. M. J., & Samsiar, S. (2023). Aktivitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium Odorata) terhadap Bakteri Clostridium Perfingens. Jurnal Medika & Sains [J-MedSains], 3(2), 54–65. https://doi.org/10.30653/medsains.v3i2.626
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.