EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM

  • Megawati M
  • Machsunah E
N/ACitations
Citations of this article
232Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelahbuahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pektin dengan bahan dasar kulit pisang yang bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang banyak mengandung pektin, pengaruh variasi bahan serta jenis pelarut yang menghasilkan pektin maksimum. Percobaan dilakukan memakai pisang kepok yang dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut dengan suhu ekstraksi 600 W, variasi berat bahan 10 dan 15 gram dengan waktu ekstraksi 20 menit. Dengan pelarut HCl. Hasil ekstraksi ditambahkan dengan etanol hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan di oven pada suhu 65 0C sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode MAE kadar yield nya yaitu 16,53% lebih besar daripada menggunakan metode konvensional kadar yield nya yaitu 12,8%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Megawati, M., & Machsunah, E. L. (2016). EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 5(1), 14–21. https://doi.org/10.15294/jbat.v5i1.4177

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free