Kemiskinan perlu dipahami sebagai masalah sosial yang multi-dimensional. Jika kemiskinan hanya dipahami secara ekonomi dan pemenuhan kebutuhan pokok, maka pemahaman ini tidak menyentuh akar kemiskinan. Implikasinya, program dan skema yang dikembangkan, lebih pada upaya peningkatanekonomimelaluipendistribusian bantuan modal usaha.Pemahaman bahwa kemiskinan sebagai masalah sosial multi-dimensional, membawa implikasi pada upaya pemberdayaan yang diarahkan untuk memampukan, dan memungkinkan fakir miskin menolong dirinya sendiri, baik secara ekonomi, sosial dan mental spiritual. Pemahaman ini didukung oleh berbagai kajian, bahwa kemiskinan yang terjadi di Indonesia lebih bersifat struktural. Sehubungan dengan itu, maka advokasi sosial atau advokasi pekerjaan sosialmenjadi sangat urgen dan relevan ditempatkan sebagai strategi pemberdayaan fakir miskin.Kata kunci : advokasi sosial, pemberdayaan,fakir miskin.
CITATION STYLE
Suradi, S. (2011). ADVOKASI SOSIALDALAMPEMBERDAYAAN FAKIRMISKIN. Sosio Informa, 16(2). https://doi.org/10.33007/inf.v16i2.955
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.