Tuberculosis Case Finding Practice: The Intention of Cadres in East Nusa Tenggara, Indonesia

  • Lepuen A
  • Ayuningsih Bratajaya C
  • Rasmada S
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tuberculosis (TB) is a difficult health problem to overcome. Active case finding is an important step in managing this infectious disease. However, the prevalence of TB case finding among cadres at the community level is low because of the stigma attached to TB, difficulty in geographical coverage, low public awareness, and social economic barriers. In addition, the empowerment and intention of cadres to perform community-based TB case finding are not optimal yet. This cross-sectional study aimed to determine the intention of TB case finding among 162 public health cadres at one district. Convenient sampling technique was employed in this study. Relationship analyses were performed using Chi-Square test. Results suggested that three factors, namely, attitude, subjective norm, and perceived behavior control influenced the intention to practice TB case finding among cadres. Public health care providers must encourage cadres to practice active TB case finding and understand the benefits and burdens encountered by cadres during TB case finding. Abstrak Praktik Penemuan Kasus Tubercolusis: Niat Kader di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Tuberculosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan yang sulit diatasi. Penemuan kasus TB secara aktif merupakan langkah awal yang menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan kasus TB, namun angka penemuan kasus TB masih rendah. Kader belum dapat melakukan pendeteksian dini kasus TB secara optimal. Selain itu sebagai penemu kasus TB di masyarakat, kader memiliki berbagai tantangan dalam upaya menemukan kasus TB, salah satunya adalah niat untuk menemukan kasus TB mengingat banyak stigma yang muncul terkait penyakit TB, keadaan geografi yang sulit dijangkau, rendahnya kesadaran masyarakat, dan kendala biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui intensi atau niat kader dalam menemukan kasus TB. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 162 kader kesehatan di sebuah kecamatan. Metode pengambilan sampel menggunakan convenient sampling. Analisa hubungan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ketiga faktor yaitu sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku yang dirasakan memiliki hubungan dengan intensi dalam menemukan kasus TB. Maka dapat disimpulkan, dukungan tenaga kesehatan sangat penting dalam meningkatkan praktik penemuan kasus TB dan penting untuk memperhatikan manfaat dan tantangan yang ditemui oleh kader dalam menemukan kasus TB. Kata Kunci: kader kesehatan, kontrol kendali yang dirasakan, niat, norma subjektif, sikap, penemuan kasus Tuberculosis

Cite

CITATION STYLE

APA

Lepuen, A. P., Ayuningsih Bratajaya, C. N., & Rasmada, S. (2020). Tuberculosis Case Finding Practice: The Intention of Cadres in East Nusa Tenggara, Indonesia. Jurnal Keperawatan Indonesia. https://doi.org/10.7454/jki.v0i0.1050

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free