HUBUNGAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN TINGKAT PMS (PREMENSTRUAL SYNDROME) PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN KECANDRAN KOTA SALATIGA

  • Khotimah N
  • Aniroh U
  • Suwanti S
N/ACitations
Citations of this article
28Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

PMS (Premenstrual Syndrome) merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang muncul secara siklik dalam rentang waktu 7-10 hari dan menghilang setelah darah haid keluar akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Penelitian ini dilakukan karena PMS menjadi salah satu masalah besar bagi wanita di Indonesia. Mengetahui hubungan siklus menstruasi dengan tingkat PMS (Premenstrual Syndrome) pada remaja putri di Kelurahan Kecandran Kota Salatiga. Metode Penelitian: Penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Besarnya populasi adalah 405 remaja dan besarnya sampel adalah 89 remaja putri. Instrumen penelitiannya berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar siklus menstruasi normal sebanyak 52 responden (58,4%), dan tingkat PMS tidak ada gejala hingga ringan sebanyak 68 responden (76,4%). Uji statistik Chi Square didapatkan nilai p-value 0,613>α =0,05 yang artinya tidak ada hubungan siklus menstruasi dengan tingkat PMS pada remaja putri di Kelurahan Kecandran Kota Salatiga. Diharapkan bagi remaja putri di Kelurahan Kecandran Kota Salatiga untuk lebih meningkatkan aktivitas olahraga idealnya 3-4 kali per minggu untuk menurunkan resiko PMS.

Cite

CITATION STYLE

APA

Khotimah, N., Aniroh, U., & Suwanti, S. (2019). HUBUNGAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN TINGKAT PMS (PREMENSTRUAL SYNDROME) PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN KECANDRAN KOTA SALATIGA. Journal of Holistics and Health Science, 1(1), 27–33. https://doi.org/10.35473/jhhs.v1i1.9

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free