Masa pubertas seringkali merupakan masa dimana remaja melakukan perilaku seksual yang menimbulkan berbagai masalah. Perilaku seksual pranikah yang mengarah pada kehamilan dan pernikahan dini berkontribusi pada putus sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi teman sebaya dan remaja desa tentang pernikahan dini terhadap putus sekolah dini akibat kehamilan pranikah. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi kasus kontrol dan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi adalah remaja usia 15-17 tahun yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rante Alang. Jumlah sampel 75 responden. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat hasil ρ < nilai α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai ρ = 0,001 < nilai α = 0,05 untuk pengaruh teman sebaya dan ρ = 0,000 < nilai α = 0,05 untuk pengaruh persepsi remaja mengenai pernikahan dini. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teman sebaya dan persepsi remaja mengenai pernikahan dini terhadap kasus putus sekolah akibat kehamilan pranikah di wilayah kerja Puskesmas Rante Alang Kabupaten Tana Toraja tahun 2021. Bagi petugas kesehatan perlu untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi pada remaja utamanya dalam memberikan penyuluhan atau konseling kesehatan reproduksi remaja. Bagi remaja, lebih pandai dalam memilah teman sebaya, dan perlu meningkatkan pengetahuan tentang dampak yang ditimbulkan oleh hamil di luar nikah atau pernikahan dini.
CITATION STYLE
Jamir, A. F., & Layuk, M. S. (2022). Teman Sebaya dan Persepsi Remaja Pedesaan tentang Pernikahan Dini terhadap Putus Sekolah akibat Kehamilan Pranikah. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 9(2), 125–130. https://doi.org/10.33653/jkp.v9i2.881
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.