This paper aims to find out the practice of khuruj fi sabilillah as a Sufism movement run by Jamaah Tabligh and to know the style of the khuruj fi sabilillah movement from the perspective of the Islamic renewal movement in the city of Palembang. This research is field research with primary data sources from observation, interviews, and documentation. Meanwhile, in data analysis techniques, the authors use the method proposed by Miles and Huberman. This study found that the tablighi congregation presented a new typology in the Islamic renewal movement: moderate radicalism with a Sufistic nuance. This study also found new facts, namely three periods of movement; the introduction period (1965-1985), consolidation period (1985-1992), and expansion period (1992-present). The teachings of Sufism carried out by Jama'ah Tabligh are believing in and realizing the essence of the sentence of thayyibah, khusyu' and khudu' prayers, knowledge, and remembrance, glorifying Muslims, improving intentions, and da'wah ilallah. This research is expected to make an academic contribution to the treasures of Islamic science, especially in the field of Sufism. It is expected to be able to enlighten the public about the Sufism movement or khuruj fi sabilillah, which the Tablighi Jamaat runs. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui praktik khuruj fi sabilillah sebagai gerakan sufisme yang dijalankan oleh Jamaah Tabligh serta mengetahui corak gerakan khuruj fi sabilillah perspektif gerakan pembaharuan Islam di kota Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan sumber data primer yang dihasilkan dari proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknik analisis data, penulis meggunakan metode yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Penelitian ini menemukan bahwa jama’ah tabligh menampilkan tipologi baru dalam gerakan pembaharuan Islam, yaitu radikalisme-moderat yang bernuansa sufistik. Penelitian ini juga menemukan fakta baru, yaitu tiga periodisasi gerakan; periode perkenalan (1965-1985), periode konsolidasi (1985-1992), dan periode ekspansi (1992-sampai sekarang). Adapun ajaran tasawuf yang dijalankan oleh Jama’ah tabligh ialah meyakini dan mewujudkan hakikat kalimat thayyibah, salat khusyu’ dan khudu’, ilmu dan zikir, memuliakan umat muslim, memberbaiki niat, dan dakwah ilallah. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi akademis bagi khazanah ilmu keislaman khususnya di bidang ilmu tasawuf serta diharapkan mampu memberi pencerahan kepada masyarakat tentang gerakan sufisme atau khuruj fi sabilillah yang dijalankan oleh Jamaah Tabligh.
CITATION STYLE
Karim, A. (2022). KHURUJ FI SABILILLAH: Gerakan Sufisme Jamaah Tabligh di Palembang Perspektif Gerakan Pembaharuan Islam. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 21(2), 356–380. https://doi.org/10.30631/tjd.v21i2.293
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.