Pengambilan Zat Betasianin Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) sebagai pewarna makanan alami dengan metode esktraksi

  • Mehita C
  • Ishak I
  • Bahri S
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
58Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Betasianin adalah pigmen berwarna merah-violet dan kuning-orange yang banyak terkandung pada buah, bunga, dan jaringan vegetatif. Betalain adalah pigmen kelompok alkaloid yang larut air, pigmen bernitrogen , dan merupakan pengganti  anthocyanin  pada setiap  bagian  besar  family  tanaman  ordo  Caryophyllales, termasuk Amaranthaceae, dan bersifat mutual eksklusif dengan pigmen antosianin. Waktu ekstraksi dan suhu ekstraksi sangat mempengaruhi pH, kadar air, intensitas warna dan masa penyimpanan zat warna. Semakin tinggi waktu ekstrak dan semakin rendah suhu nya maka semakin tinggi intensitas warna yang dihasilkan. Suhu ekstraksi lebih dari 50ᵒC menyebabkan penurunan intensitas warna, hal ini disebabkan karena zat betasianin tidak mampu bertahan atau rusak pada suhu tinggi. Kualitas zat warna betasianinnya tidak pengaruh dengan meningkatnya kadar air yang dihasilkan oleh suhu yang rendah. Akan tetapi masa ketahanan zat pewarnanya saja yang tidak bisa bertahan dalam jangka yang panjang. Didapatkan intensitas warna terbaik pada suhu 40ᵒC dalam waktu perebusan selama 3 jam. Dengan pH 5,1, nilai absorbansi 1,725, kadar air 30,9, dan masa penyimpanan sampai 5 hari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mehita, C. S., Ishak, I., Bahri, S., Masrullita, M., & Nurlaila, R. (2021). Pengambilan Zat Betasianin Dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) sebagai pewarna makanan alami dengan metode esktraksi. Chemical Engineering Journal Storage (CEJS), 1(2), 107. https://doi.org/10.29103/cejs.v1i2.4910

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free