Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan salah satu intervensi untuk menurunkan prevalensi anemia pada remaja. Namun cakupan pemberian TTD terutama di Kota Bandung masih rendah dibanding dengan wilayah lainnya di Jawa Barat. Salah satu faktor yang memengaruhi cakupan program adalah kepatuhan remaja dalam mengonsumsi TTD. Kepatuhan merupakan perilaku individu yang dipengaruhi oleh niat yang dapat diprediksi dengan menggunakan Teori Perilaku Terencana. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan remaja putri berdasarkan teori perilaku terencana. Penelitian menggunakan metode Survey Potong Lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di Kota Bandung. Besar sampel sebanyak 68 remaja putri kelas X yang diambil dengan menggunakan tehnik Multistage sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner berdasarkan kaidah teori perilaku terencana untuk mengukur intensi/niat dan The eight-item Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk mengukur kepatuhan. Analisis statistik menggunakan uji regresi Linear Berganda. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa sebagian besar remaja putri di Kota Bandung tidak patuh dalam mengkonsumsi TTD yaitu 83,35% sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan remaja berdasarkan komponen teori perilaku terencana adalah Outcome Evaluation (p=0,01). Hasil penelitian dapat dijadikan dasar dalam penyusunan strategi program promosi kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan remaja puteri dalam mengkonsumsi TTD dengan menekankan pada aspek materi mengenai manfaat mengonsumsi TTD untuk menurunkan anemia pada remaja putri.
CITATION STYLE
Yulianti, F., Herdhianta, D., & Ediyono, S. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPATUHAN REMAJA PUTRI DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI KOTA BANDUNG. IKESMA, 19(4), 282. https://doi.org/10.19184/ikesma.v19i4.43850
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.