ANALISIS PERBEDAAN MORFOLOGI DAN KELIMPAHAN KARANG PADA DAERAH RATAAN TERUMBU (Reef Flate) DENGAN DAERAH TUBIR (Reef Slope) DI PULAU PANJANG, JEPARA

  • Septyadi K
  • Ruswahyuni -
  • Widyorini N
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pulau Panjang merupakan kawasan wisata di Jepara yang memiliki potensi salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang mempunyai fungsi ekologis yaitu sebagai habitat untuk berkembang biak, mencari makan dan berlindung bagi biota lain. Terumbu karang juga mempunyai fungsi melindungi pantai dari hempasan ombak dan arus laut. Selain itu keindahan alam laut dan terumbu karang sendiri dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai daerah pariwisata bahari.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan morfologi karang pada zona rataan (reef flat) dengan terumbu karang daerah tubir (reef slope) di perairan pulau Panjang, Jepara. Dan mengetahui kelimpahan terumbu karang pada zona rataan (reef flat) dan terumbu karang pada zona tubir (reef slope) di perairan pulau Panjang, jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Dimana metode yang digunakan tergolong dalam metode survei yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan pada pengambilan data adalah Line Intercept Transect (LIT). Penelitian dilakukan pada dua lokasi yaitu daerah rataan terumbu dan daerah tubir. Panjang line transek adalah 10 m, di letakkan sejajar garis pantai, transek yang digunakan di daerah rataan terumbu sebanyak 3 line dan daerah tubir sebanyak 3 line. Jarak antara line dimasing-masing lokasi sampling 5 m.Hasil penelitian jenis karang yang ditemukan di rataan terumbu dan tubir yaitu  adalah jenis Porites sp., Acropora sp., Echinopora sp., Turbinaria sp., Goniastrea sp., Pavona  sp., Favites sp., Leptoseries sp., Pectinia sp., dan Goniopora sp. Prosentase penutupan karang hidup tertinggi di rataan terumbu yaitu jenis Porites sp. 26,73% , Goniastrea sp. 4,10% dan Acropora sp 3,67%. Sedangkan presentase penutupan karang hidup tertinggi di tubir yaitu jenis Porites  sp. 35,67%, Echinopora sp. 6,50% dan Acropora sp. 6,33%. Nilai prosentase penutupan karang hidup di daerah rataan terumbu sebesar 36,40% yang termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan nilai prosentase penutupan karang hidup di tubir sebesar 65,50% termasuk kategori baik. Pada rataan terdapat jenis morfologi Acropora yaitu  jenis Acropora Branching (ACB) sebesar 3,67%, sedangkan pada tubir  sebesar 6,33%. Jenis morfologi yaitu jenis Acropora terdapat satu jenis yaitu Acropora Branching (ACB), Baik daerah rataan dan tubir.  Sedangkan untuk non Acropora yang paling banyak adalah jenis Coral Encrusting (CE) baik pada rataan dan tubir.

Cite

CITATION STYLE

APA

Septyadi, K. A., Ruswahyuni, -, & Widyorini, N. (2013). ANALISIS PERBEDAAN MORFOLOGI DAN KELIMPAHAN KARANG PADA DAERAH RATAAN TERUMBU (Reef Flate) DENGAN DAERAH TUBIR (Reef Slope) DI PULAU PANJANG, JEPARA. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 2(3), 258–264. https://doi.org/10.14710/marj.v2i3.4223

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free