Pemupukan adalah kegiatan perawatan tanaman yang umumnya dilakukan untuk untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Terdapat beberapa jenis unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah banyak, salah satunya adalah fosfor. Secara umum, fosfor ditambahkan dalam bentuk pupuk TSP, NPK, atau SP36. Namun demikian, fosfor juga dapat ditambahkan melalui batuan fosfat yang tersedia dia alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dosis terbaik batuan fosfat yang telah diasidulasi dengan limbah cair tahu untuk pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan di lapangan percobaan BPTP Natar dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Juni 2018 hingga September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 350 kg ha-1 memberikan hasil terbaik untuk bobot biji jagung kering sebesar 3,37 kg per petak, dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk sebesar 2,15 kg per petak. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara serapan fosfor dan bobot per petak. Artinya, semakin tinggi serapan fosfor, semakin meningkat bobot tangkai kering dan bobot biji jagung pada pertanaman tersebut.
CITATION STYLE
Sanjaya, P., Febriyanti, K. H., Niswati, A., Sunyoto, S., & Hidayat, K. F. (2023). PENGARUH BATUAN FOSFAT ALAM YANG DIASIDULASI DENGAN LIMBAH CAIR TAHU PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG. Jurnal Agrotek Tropika, 11(2), 357. https://doi.org/10.23960/jat.v11i2.7336
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.