Kebutuhan albumin untuk medis saat ini mencapai 91%, harga albumin yang relatif mahal menyebabkan masyarakat banyak beralih ke sumber albumin yang murah yaitu ikan Gabus. Hal tersebut menyebabkan eksploitasi ikan Gabus secara besar-besaran sehingga populasi ikan gabus di alam akan mengalami penurunan. Sampai saat ini, ikan gabus belum banyak dibudidayakan oleh petani ikan karena bukan merupakan komoditas unggulan dan biaya produksi yang tinggi dari sektor pakan. Sementara itu, potensi bahan tambahan nutrisi pakan tersedia cukup mudah dan murah dari limbah ampas tahu. pemanfaatan ampas sebagai bahan campuran pakan ikan gabus dapat menjadi alternatif untuk menekan biaya pakan tanpa harus mengurangi kualitas ikan gabus dalam hal kandungan albuminnya. Selain itu, ampas tahu yang dimanfaatkan sebagai campuran pakan ikan gabus diharapkan dapat mengurangi laju polusi lingkungan akibat limbah hasil pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian eksperimental. Ikan gabus dipelihara selama 17 hari dengan 1 kontrol dan empat perlakuan pakan yaitu, pakan komersial dengan campuran 20%, 40%, 50% dan 70% ampas tahu. Setelah 17 hari ikan gabus dari masing- masing perlakuan dianalisis kandungan albuminnya. Analisis data menggunakan metode regresi dan korelasi untuk mengetahui hubungan antara perlakuan pakan terhadap variabel yang diamati. Hasil analisis regresi dan korelasi menunjukkan bahwa pemberian ampas tahu dalam konsentrasi berbeda pada pelet tidak berpengaruh signifikan terhadap berat dan panjang tubuh ikan, kadar oksigen, pH, suhu air, berat sampel uji dan kadar albumin dalam daging ikan. Namun dari nilai konstanta determinan menunjukkan bahwa terdapat salah satu variabel yang memiliki keterkaitan dengan perlakuan. Berdasarkan uji korelasi Pearson, diketahui bahwa kadar ampas tahu yang diberikan pada pakan berkaitan dengan kenaikan kadar albumin ikan gabus pada masing-masing perlakuan. Kadar albumin ikan gabus tertinggi adalah 4.835 g/100 g daging ikan pada perlakuan 70% ampas tahu pada pelet, sedangkan kadar albumin terendah adalah 2.286 terdapat pada perlakuan control yaitu 0% ampas tahu pada pelet ikan gabus. Kata
CITATION STYLE
Permadi, J., Sukmarani, D., & Mudiyono, M. (2017). Pengaruh Kadar Ampas Tahu Pada Pakan Ikan Gabus Channa gachua Terhadap Kadar Albumin Daging. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 5(1), 7–12. https://doi.org/10.24252/bio.v5i1.3427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.