Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan intensi menyontek pada siswa SMA Kesatrian 2 Semarang. Intensi Menyontek adalah niat atau keinginan siswa untuk melakukan perbuatan curang secara akademik dengan memanfaatkan orang lain tanpa perlu belajar terlebih dahulu. Konformitas Teman Sebaya adalah sikap siswa yang mengikuti teman-teman di sekolah guna untuk memperoleh pengakuan dari kelompok. Populasi penelitian yaitu siswa maupun siswi aktif bersekolah di SMA Kesatrian 2 Semarang dan berusia 15 hingga 17 tahun sebanyak 718 siswa. Sampel penelitian berjumlah 238 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala konformitas teman sebaya (28 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,938) dan skala intensi menyontek (35 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,954). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan intensi menyontek (rᵪᵧ=0,634; p=0,000). Semakin tinggi konformitas teman sebaya maka semakin tinggi pula intensi menyontek, dan semakin rendah konformitas teman sebaya maka semakin rendah pula intensi menyontek. Konformitas teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 40,3% terhadap intensi menyontek.
CITATION STYLE
Wahyuningtyas, P. F., & Indrawati, E. S. (2020). HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI MENYONTEK PADA SISWA SMA KESATRIAN 2 SEMARANG. Jurnal EMPATI, 7(2), 522–526. https://doi.org/10.14710/empati.2018.21671
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.