Stunting (kerdil) menjadipermasalahan giziyang sedang dihadapi KabupatenJember.KabupatenJembertermasuksatudari11Kabupaten prioritaspenangananstuntingdiJawaTimur.DesaArjasamerupakansalah satuDesadiKabupatenJemberdenganprevalensistuntingsebesar24,56% padatahun2018 berdasarkandatadariDinasKesehatanKabupaten Jember.Salah satu faktorrisiko terjadinya stunting yaitu bayitidak mendapatkanASIekslusif.PemberianASIekslusifmemilikiketerkaitan denganpemberiankolostrum padabayi.Upayapreventifmelaluiedukasi yangdapatmenyentuhaspekemosionalmerupakansalahsatulangkah yangdapatdilakukanuntukmenurunkanprevalensistunting.Emo-Demo merupakansalahsatumetodeedukasiinteraktifdenganmemanfaatkan doronganemosiuntukmenyampaikaninformasikesehatankepadasasaran. PelatihanedukasipadakaderPosyandudiDesaArjasainimenggunakan modulEmo-Demo“Kolostrum ituPenting”.Hasilpelatihanmenunjukkan bahwa terdapatpeningkatan pengetahuan untuk mencegah stunting sebesar8%.HalinimenunjukkanbahwametodeEmo-Demomerupakan salahsatualternatifedukasikesehatanyangdapatdikembangkandan digunakanuntukmenurunkanprevalensistunting.
CITATION STYLE
Wulansari, M. C., Anindita, F. S., Ningtyias, F. W., Adi, D. I., & Astuti, N. F. W. (2020). Pelatihan Edukasi Pemberian Kolostrum dengan Metode Emotional Demonstration (Emo-Demo) pada Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Buletin Al-Ribaath, 15(2), 21. https://doi.org/10.29406/br.v17i1.1859
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.