Mesin pembekuan merupakan alat yang banyak digunakan untuk menjaga kualitas bahan makanan. Namun teknologi pembekuan membutuhkan lebih banyak energi daripada teknologi pengawetan lainnya, karena itu diperlukan mesin pembeku yang hemat energi. Tujuan penelitian adalah mengkaji dan mentukan energi proses pembekuan pada mesin pembeku menggunakan receiver dan tanpa receive. Artikel ini melaporkan perbandingan energi yang digunakan pada mesin pembeku tanpa receiver dan mesin pembeku dengan receiver, menggunakan fluida kerja R404A. Masing-masing untuk mendinginkan dan membekukan air masa 1 kg selama 180 menit. Receiver diletakkan antara kondensor dengan filter dryer pada rangkaian sistem mesin pembeku. Hasilnya, mesin pembeku tanpa receiver memiliki COP 2.55, dan penggunaan konsumsi energi listrik paling tinggi 1.90 [kWh] atau daya listrik rata-rata penggerak kompresor 634.4 [W]. Sedang penggunaan konsumsi energi listrik pada mesin pembeku tanpa receiver rendah 1.01 kWh atau daya listrik rata-rata penggerak kompresor 335.7 [W]. Dengan demikian mesin pembeku menggunakan receiver 47% lebih hemat dibanding mesin pembeku tanpa receiver, hasil lainnya suhu air-es dapat mencapai lebih rendah -31oC dibanding -14oC. Hal ini menunjukkan kinerja mesin pembeku dengan receiver lebih baik dengan mesin pembeku tanpa receiver
CITATION STYLE
Sukusno, P., Nainggolan, B., & Kamal, D. M. (2023). Analisis Energi pada Mesin Pembeku Sebelum dan Setelah Penambahan Receiver. Jurnal Mekanik Terapan, 4(2), 84–93. https://doi.org/10.32722/jmt.v4i2.5892
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.