Benih kopi pada umumnya sulit untuk berkecambah dengan waktu dormansi yang cukup lama, hal ini yang menjadi aspek penting dalam penelitian ini terhadap respon dan guna hormon selaku zat perangsang tumbuh untuk proses semai biji kopi Liberika agar cepat berkecambah. Penelitian ini menggunakan 2 faktor yaitu hormon dan konsentrasi sebagai konsep dasar untuk memberi perlakuan benih kopi dengan mekanisme direndam menggunakan hormon dengan taraf konsentrasi larutan yang berbeda. Hormon sebagai zat perangsang tumbuh (ZPT) dan dasar dari proses stimulasi perkecambahan. Hormon yang digunakan untuk penelitian ini adalah hormon GA3/ Giberelin, IAA/ Auksin dan BAP/ Sitokinin. Larutan hormon tentunya tidak lepas dari konsentrasi atau normalitas di dalam larutan tersebut, oleh karena itu penelitian ini menerapkan 3 level konsentrasi diantaranya 250ppm, 500ppm dan 750ppm sebagai kombinasi dari hormon dan normalitas untuk menguji viabilitas daya berkecambah, tinggi tanaman, diameter batang, berat basah tanaman, dan panjang akar sebagai parameter pengamatan. Selanjutnya nilai dari hasil pengamatan akan dianalisis menggunakan sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 5% dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Dari hasil analisis, didapatkan pengaruh yang paling baik dari perlakuan kombinasi hormon GA3 dengan konsentrasi 250ppm yaitu 1,5273 (cm) dan untuk perlakuan individu paling baik pada hormon GA3 untuk tinggi tanaman dengan hasil 2,627 (cm).
CITATION STYLE
Niagara, J. A., Sulistyono, A., & Santoso, J. (2019). PENGARUH PEMBERIAN MACAM HORMON DAN KONSENTRASI TERHADAP PERKECAMBAHAN KOPI LIBERIKA. BERKALA ILMIAH AGROTEKNOLOGI - PLUMULA, 6(2), 68–78. https://doi.org/10.33005/plumula.v6i2.15
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.