Pemeriksaan mikroskopis Bakteri Tahan Asam (BTA) metode Ziehl Neelsen menjadi pemeriksaan yang paling umum digunakan dalam mendiagnosis tuberkulosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.TB). Kualitas pemeriksaan mikroskopis BTA menentukan kualitas program penanggulangan tuberkulosis. Untuk mendapatkan mutu hasil pemeriksaan mikroskopis BTA, perlu didukung oleh reagen yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemantapan mutu internal terhadap kualitas sediaan dan kualitas reagen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 sampel sediaan BTA dengan teknik total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil observasi pemantapan mutu internal, kualitas sediaan dan kualitas reagen secara proporsional sudah dilakukan dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pemantapan mutu internal dengan kualitas sediaan (0,000 <0,05) dan pemantapan mutu internal dengan kualitas reagen (0,000 <0,05).
CITATION STYLE
Achmadi, A., Mardiah, M. M., & Wahyu, S. (2021). Penerapan Pemantapan Mutu Internal terhadap Kualitas Sediaan Pewarnaan Ziehl Nielsen untuk Deteksi Mycobacterium TB. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 3(3), 124–133. https://doi.org/10.36590/jika.v3i3.192
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.