Penggunaan beton sebagai material dalam konstruksi bangunan saat ini telah umum digunakan, beton memiliki kelebihan diataranya biaya perawatan yang murah, kemudahan dalam pembentukan, serta memiliki kuat tekan yang tinggi. Susunan beton terdiri dari agregat halus, agregat kasar, semen, air, serta bahan tambah. Penggunaan cangkang kerang dara sebagai substitusi agregat halus dapat memperbaiki sifat-sifat beton serta menaikan kuat tekan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tekan beton normal dengan nilai kuat tekan beton menggunakan cangkang kerang dara sebesar 5%, 10%, dan 15% sebagai subtitusi sebagian agregat halus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penggunaan cangkang kerang dara sebagai subtitusi sebgaian agregat halus menghasilkan kuat tekan yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh cangkang kerang dara memiliki sifat rekat apabila dicampur air pada campuran beton serta memiliki gradasi kategori agak halus sehingga berperan secara optimal sebagai filler dalam campuran beton. Selain itu, cangkang kerang dara memiliki kandungan mineral yang serupa dengan semen sehingga dapat berperan mengisi dan mengikat material penyusun beton lainnya. Dari ketiga variasi subtitusi agregat halus dapat disimpulkan bahwa penggunaan cangkang kerang dara optimum adalah sebesar 15% memiliki nilai kuat tekan tertinggi pada umur 28 hari sebesar 35,45 MPa.
CITATION STYLE
Alfuady, F., & Al Qubro, K. (2023). Analisis Cangkang Kerang Dara Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Deformasi, 8(2), 192–199. https://doi.org/10.31851/deformasi.v8i2.13251
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.