Architecture is component of a city. The presence of architecture, both traditional and colonial architecture has a historical and archaeological values and can be regarded as an identity of a city. Unfortunately modernization often leaves no place for a historical building that actually has an important role in the formation of characteristic of a place. Its result conflicts with "two side" between cultural heritage preservation activist with the destroyers of cultural heritage, which is the pick of capital. On the other hand, not least in the form of architectural heritage of Indo-European style building in Indonesia that offers various advantages in terms of engineering and the art of building. This paper objective is to identify the typology or the types of colonial architecture buildings in Singaraja and its characteristics. The method used is descriptive-analytical about the basic functions of grouping includes similarity type, form, structure and character of the building. Some of the existing architecture in Singaraja are Art Deco, Landhuis, and Gothic style. The typology of colonial buildings in Singaraja, are government buildings, homes, public building and others with a characteristic shape is relatively small, and very adaptive to the climate and natural conditions in Indonesia, especially Singaraja. Arsitektur merupakan salah satu komponen dari sebuah kota. Keberadaan arsitektur, baik arsitektur tradisional maupun kolonial memiliki nilai historis dan arkeologis dan dapat dianggap sebagai identitas suatu kota. Sayangnya modernisasi seringkali tidak menyisakan tempat untuk bangunan tua atau bersejarah yang sebenarnya memiliki peran penting dalam pembentukan karakteristik suatu tempat. Akibatnya terjadi konflik “dua kubu” antara pelestari warisan budaya dengan pihak perusak warisan budaya, terutama pemilik modal. Di lain pihak, tidak sedikit warisan arsitektural berupa bangunan bergaya indo-Eropa di Indonesia yang menawarkan berbagai keunggulan dalam hal teknik dan seni bangunan. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengidentifikasi tipologi atau tipe-tipe bangunan-bangunan peninggalan kolonial di Singaraja beserta karakteristik arsitekturnya. Metode yang digunakan deskriptif-analitis tentang fungsi dasar pengelompokkan meliputi kesamaan tipe, bentuk, struktur dan karakter bangunan. Beberapa arsitektur yang ada di Singaraja antara lain gaya Art Deco, Landhuis, dan Gothic. Secara umum tipologi bangunan kolonial di Singaraja antara lain, gedung pemerintahan, rumah tinggal, sarana umum dan lain-lain dengan karakteristik bentuknya relatif kecil, dan sangat adaptif dengan iklim dan kondisi alam di Indonesia, khusunya Singaraja.
CITATION STYLE
Keling, G. (2017). TIPOLOGI BANGUNAN KOLONIAL BELANDA DI SINGARAJA. Forum Arkeologi, 29(2), 65. https://doi.org/10.24832/fa.v29i2.185
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.