Discussions on theology of suffering are very often discussed lately with the co-19 pandemic. There are a variety of different views that emerge to address the problem of suffering and disaster. This study aims to find out one view of suffering, that is, from the evangelicals. The method used in this research is descriptive qualitative using the literature as a source of data. From the results of the study the authors found that the evangelical view of suffering is that they consider suffering and disaster to be the will and sovereignty of God. In the suffering experienced by His people, God still shows His care. Evangelical groups also often associate disaster and suffering with eschatology. Pembahasan mengenai teologi penderitaan sangat sering dibicarakan diakhir-akhir ini secara khusus dengan adanya pandemi covid-19. Ada berbagai pandangan berbeda yang muncul menyikapi masalah penderitaan dan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu salah satu pandangan mengenai penderitaan yaitu dari kaum Injili. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan literatur sebagai sumber datanya. Dari hasil penelitian penulis menemukan bahwa pandangan kaum injili mengenai penderitaan adalah mereka menganggap penderitaan dan bencana merupakan kehendak dan kedaulatan Allah. Di dalam penderitaan yang dialami umat-Nya, Allah tetap menunjukkan pemeliharaan-Nya. Kelompok Injili juga sering mengaitkan bencana dan penderitaan dengan akhir saman.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Rantesalu, M. B. (2020). Penderitaan dari Sudut Pandang Teologi Injili. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 2(2), 126–135. https://doi.org/10.37364/jireh.v2i2.46