Pada tahun 2016 sebanyak 105.374 kasus kecelakaan. Sebanyak 64% dari angka kecelakaan tersebut terjadi pada sepeda motor diantaranya adalah pengemudi ojek online. Secara global, kelelahan pada pengendara menyebabkan lebih dari 20% kecelakaan lalu lintas dan lebih dari 25% kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan fatal dan serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pengemudi ojek online di Jakarta Timur tahun 2020. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel dependen adalah kelelahan kerja dengan 5 variabel indipenden yaitu usia, masa kerja, pendidikan, IMT dan lama bekerja. Penelitian dilakukan di wilayah Jatiwaringin, Jakarta Timur pada bulan Juli 2020. Populasi sebanyak 184 orang, sedangkan sampel sebanyak 66 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan teknik univariat dan bivariat dengan uji chi square dan nilai alfa = 0,05. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas pengemudi ojek berusia ≤ 35 tahun (71,25%), dengan pendidikan tinggi (90,9%) yaitu tamat SMA dan universitas, Memiliki IMT normal (60,6%), dengan masa kerja > 3 tahun (66,75%) dengan durasi kerja per hari > 8 jam (65,2%), dan memiliki kelelahan kerja yang rendah (68,2%). Sedangkan hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari uji hubungan antara lima variabel bebas dengan kelelahan kerja hanya lama bekerja yang bermakna dengan nilai p = 0,041.
CITATION STYLE
Elwindra, E., & Dokolamo, S. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pengemudi Ojek Online di Jakarta Timur Tahun 2020. Jurnal Persada Husada Indonesia, 8(29), 24–29. https://doi.org/10.56014/jphi.v8i29.318
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.