Abstract: Penguasaan terhadap ilmu akan mempengaruhi kualitas adab dan akhlak, sehingga jika seseorang sudah lebih dahulu menghormati serta memuliakan suatu ilmu maka hasilnya akan mendorong munculnya hal-hal postif didalam kehidupannya. Sebaliknya, jika tidak menghormati dan memuliakan ilmu maka akan mendorong munculnya hal negatif dalam kehidupannya. .Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan adab terhadap ilmu menurut perspektif Imam al-Ghazali. Kajian pustaka menggunakan sumber yang berasal dari artikel ilmiah dan buku. Hasil Penelitian menggambarkan kaidah Imam al-Ghazali dalam melahirkan adab atau akhlak terhadap ilmu bagi pendidik maupun peserta didik. Pertama, Senantiasa menempatkan ilmu dalam serangkaian aspek kehidupan. Kedua, memposisikan ilmu sebagaimana tempatnya. Ketiga, mempelajari dan menyampaikan ilmu dilandaskan keikhlasan. Keempat, menggunakan ilmu untuk mempererat tali silaturahim. Kelima, tidak menyandarkan ilmu terhadap sikap dan tindakan yang cenderung negatif, maksudnya jangan sampai menafsirkan suatu materi pelajaran sesuai kehendak kemudian menjadikannya argumen atau alasan untuk memperkuat sesuatu yang sudah jelas tidak dibenarkan syari’at agama. Keywords: Adab, Ilmu, Imam al-Ghazali. Abstract: Mastery of knowledge will influence the quality of manners and morals, so that if someone first respects and glorifies a knowledge then the results will encourage the emergence of positive things in their life. On the other hand, if you don't respect and glorify knowledge, it will encourage negative things to emerge in your life. This research aims to describe manners towards science from Imam al-Ghazali's perspective. The literature review uses sources originating from scientific articles and books. The research results illustrate the principles of al-Ghazali's participants in creating adab or morals towards science for educators and students. First, always place knowledge in a series of aspects of life. Second, positioning knowledge as it is. Third, study and convey knowledge based on sincerity. Fourth, use knowledge to strengthen ties of friendship. Fifth, do not rely on knowledge for attitudes and actions that tend to be negative, meaning that you should not understand a subject matter according to your wishes and then become an argument or reason to strengthen something that is clearly unacceptable to the Sharia religion. . Keywords: Adab, Imam al-Ghazali, Science
CITATION STYLE
Sayid Ahmad Ramadhan, & Hendra Sucipto. (2023). ADAB TERHADAP ILMU PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 10(2), 1–11. https://doi.org/10.53627/jam.v10i2.5297
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.