Spent wash merupakan limbah dari proses distilasi pada produksi alkohol dengan COD ±150.000 ppm. Limbah dengan nilai COD yang tinggi harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu pengolahan limbah untuk menurunkan COD adalah anaerobic digestion. Dengan metode anaerobic digestion, spent wash dapat diubah menjadi gas metana dengan bantuan bakteri metanogen yang terdapat di activated sludge. Berdasarkan data daily report PT ENERGI AGRO NUSANTARA bulan Juni 2019 menunjukkan produksi gas metana mengalami fluktuaktif sebesar 50-58% sedangkan baku mutu yang ditetapkan adalah 60%. Tujuan penelitian ini untuk mengolah limbah spent wash dengan metode anaerobic digestion untuk meningkatkan gas metana yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah anaerobic digestion dengan waktu tinggal selama 61 hari dan beroperasi pada suhu 300C serta pH 7. Bahan yang digunakan adalah campuran antara activated sludge dan spent wash serta penambahan zeolit 10%. Variabel nutrient yang digunakan yaitu campuran urea dan diammonium fosfat dengan rasio 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:2, 2:3, 3:1, 3:2, dan 3:3. Hasil penelitian menunjukkan penurunan COD tertinggi adalah 60% dengan gas metana yang dihasilkan adalah 22,4mL. %Kadar gas metana dengan menggunakan nutrient (3:3) adalah 24,4%. Penambahan zeolit 0,2-2 g/L mampu meningkatkan produksi gas metana sebesar 1,4%.
CITATION STYLE
Bimanto, A. N., & Sa’diyah, K. (2023). PENGOLAHAN LIMBAH SPENT WASH DENGAN METODE ANAEROBIC DIGESTION DI PT ENERGI AGRO NUSA. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 6(2), 354–361. https://doi.org/10.33795/distilat.v6i2.144
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.